Hai, bagaimana kabarmu disana ? Apakah kamu masih
mencemaskan hari hari esok yang belum pasti scenario cerita yang akan terjadi ?
Sama… akau pun disini begitu, namun kejutan yang ditunggu mungkin berbeda….
Tetapi Aku selalu berharap semoga aku dan kamu selalu berada dalam lindungan
Allah SWT., Amiin….
Entah mengapa sore ini tiba-tiba teringat akan dirimu,
teringat saat kau bercerita seluruh keluh kesahmu padaku dan aku sadar betul bahwa
hanya bahasa tubuh tak menentu yang kuberikan. Aku sengaja tidak membalas
dengan kata-kata karena bagiku itu hanya menyita waktu, dan kamu pun tak akan
mendengar itu.
Sekarang saat yang tepat untuk membalas semua
cerita-ceritamu…..
Kawanku….. ketahuilah bahwa aku sangat merasakan apa yang
kau rasakan, entah sudah berapa tetes air mata yang melewati halusnya pipimu…..
namun itu semua kau coba tutup dengan guratan senyum dibibirmu, tapi aku tengah
mengenalmu bukan sehari dua hari…. nyaris 365 hari aku mengenalmu… tak lama
memang… namun aku sudah merasa begitu dekat denganmu, hingga kau tetap tak bisa
menutupi duka yang kau alami…
Kawanku….. aku merasa ada sesuatu yang merasuki dirimu,
entah mengapa begitu pesimisnya dirimu terhadap hal yang kini kau hadapi, aku
tau siapa kamu… Kamu ialah pemimpin yang siap mengulurkan tangan kepada
siapapun, rela meminjamkan bahu kepada siapapun yang membutuhkan senderan
kepadamu disaat mereka lelah, namun kini? Pundak dan tangan siapa yang hendak
kau pinjam? Semua kekuatan itu seolah hilang sirna….
Apakah kau lupa bahwa kita pernah melihat pelangi bersama
setelah hujan datang, aku lihat betapa sabarnya dirimu menunggu hujan reda demi
melihat indahnya warna pelangi diantara sisa tetesan air hujan dan kelamnya langit yang masih tertutup awan hitam ?
Sekarang aku juga ingin melihat sabarnya dirimu, betapa
kokohnya dirimu saat menghadapi kondisi pelik yang kau alami…. Aku ingin engkau
yang dulu, penuh optimis dengan semangat yang tinggi dan selalu menginspirasi…
Hanya dua kemungkinan yang terjadi, bila hal ini berakhir
sesuai dengan harapan kita, bersyukur
dan berbahagialah….
Namun… bila berakhir tidak
sesuai harapan kita, yakinlah Allah sudah merencanakan hal yang ribuan
bahkan jutaan kali lebih baik dari ini….
Allah sangat menyayangimu….. Allah kini mengujimu… Dia
akan mengangkat harkat derajatmu dengan cara yang berbeda… Allah pasti berikan yang terbaik… Percayalah….
S.Fatima
nice post :)))
BalasHapusterimakasih senior ;-)
Hapus