Labels

Jumat, 10 Maret 2017

Teruntuk Kawanku yang (merasa) Dipermainkan oleh Waktu



Hai, bagaimana kabarmu disana ? Apakah kamu masih mencemaskan hari hari esok yang belum pasti scenario cerita yang akan terjadi ? Sama… akau pun disini begitu, namun kejutan yang ditunggu mungkin berbeda…. Tetapi Aku selalu berharap semoga aku dan kamu selalu berada dalam lindungan Allah SWT., Amiin….


Entah mengapa sore ini tiba-tiba teringat akan dirimu, teringat saat kau bercerita seluruh keluh kesahmu padaku dan aku sadar betul bahwa hanya bahasa tubuh tak menentu yang kuberikan. Aku sengaja tidak membalas dengan kata-kata karena bagiku itu hanya menyita waktu, dan kamu pun tak akan mendengar itu.


Sekarang saat yang tepat untuk membalas semua cerita-ceritamu…..


Kawanku….. ketahuilah bahwa aku sangat merasakan apa yang kau rasakan, entah sudah berapa tetes air mata yang melewati halusnya pipimu….. namun itu semua kau coba tutup dengan guratan senyum dibibirmu, tapi aku tengah mengenalmu bukan sehari dua hari…. nyaris 365 hari aku mengenalmu… tak lama memang… namun aku sudah merasa begitu dekat denganmu, hingga kau tetap tak bisa menutupi duka yang kau alami…


Kawanku….. aku merasa ada sesuatu yang merasuki dirimu, entah mengapa begitu pesimisnya dirimu terhadap hal yang kini kau hadapi, aku tau siapa kamu… Kamu ialah pemimpin yang siap mengulurkan tangan kepada siapapun, rela meminjamkan bahu kepada siapapun yang membutuhkan senderan kepadamu disaat mereka lelah, namun kini? Pundak dan tangan siapa yang hendak kau pinjam? Semua kekuatan itu seolah hilang sirna….


Apakah kau lupa bahwa kita pernah melihat pelangi bersama setelah hujan datang, aku lihat betapa sabarnya dirimu menunggu hujan reda demi melihat indahnya warna pelangi diantara sisa tetesan air hujan dan kelamnya langit yang masih tertutup awan hitam ? 


Sekarang aku juga ingin melihat sabarnya dirimu, betapa kokohnya dirimu saat menghadapi kondisi pelik yang kau alami…. Aku ingin engkau yang dulu, penuh optimis dengan semangat yang tinggi dan selalu menginspirasi… 


Hanya dua kemungkinan yang terjadi, bila hal ini berakhir sesuai dengan  harapan kita, bersyukur dan berbahagialah….


Namun… bila berakhir tidak  sesuai harapan kita, yakinlah Allah sudah merencanakan hal yang ribuan bahkan jutaan kali lebih baik dari ini….


Allah sangat menyayangimu….. Allah kini mengujimu… Dia akan  mengangkat harkat derajatmu  dengan cara yang berbeda… Allah  pasti berikan yang terbaik… Percayalah….


S.Fatima

2 komentar: